
Tag : besar


Investasi Jangka Panjang Paling Aman untuk Pemula
Investasi jangka panjang untuk pemula saat ini menjadi salah satu jurus aman untuk mengendalikan keuangan. Banyak orang mulai mendari berbagai jenis investasi dari daftar investasi jangka panjang. Hal yang paling banyak diinginkan dari investasi ini tentu saja adalah keuntungan yang bisa bersifat cepat atau skala panjang. Salah satu jenis investasi yang bisa Anda pilih adalah emas. Berikut ini adalah beberapa pandangan mengapa investasi emas jangka panjang memang sesuai untuk Anda. Nilai yang Sangat Tinggi Emas memang masuk sebagai salah satu daftar investasi jangka panjang dengan keuntungan besar. Emas memang memiliki nilai yang sangat tinggi karena pergerakan harganya yang ditentukan oleh pasar dunia. Emas bahkan menjadi salah satu investasi yang tidak pernah ditinggalkan. Emas menjadi investasi yang memiliki beberapa gerakan ekonomi seperti investasi mandiri, saham hingga tergabung dengan perusahaan. Faktor Kekayaan yang Sangat Kuat Emas juga menjadi investasi jangka panjang dengan keuntungan besar sehingga menjadi ketenangan untuk pemiliknya. Perbandingan harga emas yang relatif sangat stabil
Ini Bahayanya Pelemahan Yuan Bagi RI
China sengaja melakukan devaluasi atau penurunan nilai mata uangnya, hal ini membuat pelemahan mata uang di Asia berguguran salah satunya rupiah, dolar AS jadi Rp 13.825. Kondisi ini tentu membahayakan bagi perekonomian Indonesia. "Kondisi ini tentu bahaya loh bagi kita, pemerintah sama sekali tidak memprediksi bila yuan dilemahkan, fokusnya pada suku bunga The Fed dari dulu," ungkap Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, kepada detikFinance, Rabu (12/8/2015). Enny mengatakan, akibat lemahnya yuan, akan membuat Indonesia bisa dibanjiri barang-barang impor dari China dalam jumlah besar, sementara pemerintah tidak bisa berbuat banyak. "Kita itu punya perjanjian perdagangan bebas dengan China, mau naikin tarif bea masuk untuk tahan serbuan impor nggak akan bisa. Kita hanya bisa tahan dengan kebijakan non tarif," ungkapnya. Ia memperkirakan, kondisi akan membuat defisit perdagangan dengan China semakin besar, dan tentunya akan memukul industri dalam negeri. "Rupiah kita makin melemah, yuan makin murah, impor dari China makin besar, defisit perdagangan makin.jpg)