Tag : rusia

Bursa Saham Asia Merosot Imbas Rusia dan Ukraina Masih Memanas

Bursa Saham Asia Merosot Imbas Rusia dan Ukraina Masih Memanas

Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Jumat pagi (4/3/2022) seiring investor tetap khawatir atas invasi Rusia ke Ukraina. Di Jepang, indeks Nikkei tergelincir 2,36 persen. Sedangkan indeks Topix merosot 1,83 persen. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,27 persen. Di Australia, indeks SX 200 turun 1,41 persen. Indeks MSCI dari Asia Pasifik di luar Jepang susut 0,54 persen. Indeks utama di Asia Pasifik kembali melemah setelah laporan kalau asap terlihat dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina yang terbesar di Eropa, setelah pasukan Rusia menyerang. Situasi di Ukraina semakin memburuk dengan cepat, dan laporan dari negara itu sulit untuk dikonfirmasi. “Sentimen risiko tetap rapuh dan sangat dipengaruhi oleh berita utama Rusia dan Ukraina juga oleh bank sentral yang tampaknya berkomitmen menaikkan suku bunga dan juga mencatat risiko kenaikan inflasi,” ujar Ekonom National Australia Bank, Tapas Stirckland dilansir dari CNBC, Jumat pekan ini. Harga minyak berjangka Brent berada di posisi USD 110,4 per barel setelah
Dolar naik, kekhawatiran Ukraina meningkat, Bullard ulangi komentarnya

Dolar naik, kekhawatiran Ukraina meningkat, Bullard ulangi komentarnya

Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dua minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan Rusia-Ukraina dan karena Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengulangi seruan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang lebih cepat. Indeks sempat melonjak lebih jauh dalam di perdagangan sore setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak rakyat Ukraina untuk mengibarkan bendera negara itu di gedung-gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang oleh beberapa media Barat disebut sebagai kemungkinan awal dari invasi Rusia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia sangat khawatir tentang "peningkatan spekulasi" tentang konflik militer, dan mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan diplomasi guna menenangkan situasi. Washington mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina "kapan saja sekarang," dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (14/2/2022) menyebut situasinya "sangat, sangat berbahaya." Sumber : Antara 15/02/2022