Content Category : Artikel

Dolar naik, kekhawatiran Ukraina meningkat, Bullard ulangi komentarnya

Dolar naik, kekhawatiran Ukraina meningkat, Bullard ulangi komentarnya

Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dua minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan Rusia-Ukraina dan karena Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengulangi seruan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang lebih cepat. Indeks sempat melonjak lebih jauh dalam di perdagangan sore setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak rakyat Ukraina untuk mengibarkan bendera negara itu di gedung-gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang oleh beberapa media Barat disebut sebagai kemungkinan awal dari invasi Rusia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia sangat khawatir tentang "peningkatan spekulasi" tentang konflik militer, dan mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan diplomasi guna menenangkan situasi. Washington mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina "kapan saja sekarang," dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (14/2/2022) menyebut situasinya "sangat, sangat berbahaya." Sumber : Antara 15/02/2022  
Rupiah Makin Kece, Dolar AS Digiles Lagi ke Rp 14.340

Rupiah Makin Kece, Dolar AS Digiles Lagi ke Rp 14.340

Nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dolar AS juga melemah terhadap beberapa mata uang negara lainnya. Mengutip data RTI, Kamis (10/2/2022), pagi ini rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Dolar AS terpantau tertekan 6 poin tau 0,04% ke level Rp 14.340.   Selain ditekuk rupiah, kurs dolar AS pagi ini juga melemah terhadap beberapa mata uang lainnya. Mata uang Paman Sam tercatat paling kuat ditekan rupiah, yuan China, dan franc Swiss. Namun masih menguat terhadap dolar Hong Kong, yen Jepang dan won Korea. Sebaliknya rupiah hari ini terang benderang. Rupiah berhasil menekan mayoritas mata uang lainnya pagi ini, di antaranya ringgit Malaysia, dolar Taiwan, dan dolar Singapura.  Sumber : Detik finance 10/02/2022     Nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dolar AS juga melemah terhadap beberapa mata uang negara lainnya. Baca artikel detikfinance, "Rupiah Makin Kece, Dolar AS Digiles Lagi ke Rp 14.340" selengkapnya https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-5936065/rupiah-makin-kece-dolar-as-digiles-lagi-ke-rp-14340. Download Apps Detikcom Sekarang
BI akan Wajibkan Pegawai Money Changer Bersertifikasi

BI akan Wajibkan Pegawai Money Changer Bersertifikasi

Bank Indonesia akan mewajibkan lembaga di bidang sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah, salah satunya lembaga kegiatan penukaran valuta asing (Kupva/money changer), untuk melakukan sertifikasi seluruh pegawainya. Deputi Gubernur BI Sugeng di Jakarta, Selasa (7/11/2017), menjelaskan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) merupakan sektor ekonomi dengan kebutuhan standar keamanan yang tinggi sehingga tenaga di dalam sektor tersebut harus dipastikan memiliki standar profesionalitas. Kemudian, bidang setelmen transaksi tresuri, setelmen pembayaran transaksi pembiayaan perdagangan (trade finance) dan penukaran valuta asing, Artinya, karyawan bank atau bankir di bidang SPPUR juga akan diwajibkan bersertifikat. Kualifikasi untuk mendapatkan sertifikat itu sedang disusun BI dalam SKKNI dan KKNI. Bank Sentral menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyusun dua pedoman itu. "Arahnya akan sertifikasi supaya meningkatkan prinsip tata kelola dan praktik bisnis yang baik," ujar Sugeng. "Kompetensi ini untuk mewujudkan sistem pembayaran nasional yang aman, lancar dan efisien, menciptakan SDM yang berkualitas baik dari bank maupun lembaga selain bank (LSB)," kata Sugeng dalam
Pemerintah bebaskan empat dokumen dari bea materai

Pemerintah bebaskan empat dokumen dari bea materai

Pemerintah membebaskan empat dokumen dari pengenaan bea materai dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemberian Fasilitas Pembebasan dari Pengenaan Bea Meterai. Adapun dokumen yang dibebaskan dari pengenaan bea materai antara lain dokumen yang menyatakan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dalam rangka percepatan proses penanganan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi suatu daerah akibat bencana alam yang telah mendapat status keadaan darurat. Fasilitas pembebasan diberikan sesuai jangka waktu pelaksanaan program pemerintah untuk penanggulangan bencana alam. Kemudian, dokumen yang menyatakan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat keagamaan atau sosial non-komersial. elanjutnya, dokumen yang dibebaskan dari pengenaan bea materai adalah dokumen yang diperlukan dalam rangka mendorong atau melaksanakan program pemerintah dan/atau kebijakan lembaga yang berwenang di bidang moneter atau jasa keuangan. Dokumen tersebut antara lain, dokumen terkait transaksi surat berharga yang dilakukan di pasar perdana berupa formulir konfirmasi transaksi surat berharga di pasar perdana berupa penjatahan efek