Tag : indonesia

AMERIKA DIHANTUI GAGAL BAYAR UTANG Rp 480.000 T, BI BUKA SUARA

AMERIKA DIHANTUI GAGAL BAYAR UTANG Rp 480.000 T, BI BUKA SUARA

Amerika Serikat (AS) kembali dibayangi oleh kemungkinan terjadinya gagal bayar (default) utang. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menuntut kongres untuk meningkatkan atau menangguhkan batas pinjaman US$ 31,4 triliun. Adapun, utang Amerika Serikat menembus US$ 31 triliun atau sekitar Rp 460 ribu triliun (kurs Rp 14.900/US$) pada Oktober tahun lalu. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan per 31 Maret utang Amerika Serikat menembus US$ 31,45 triliun. Mantan ketua bank sentral AS (The Fed) ini bahkan memperingatkan default akan memicu "malapetaka ekonomi" yang akan membuat suku bunga lebih tinggi untuk tahun-tahun mendatang. Adapun dampaknya terhadap ekonomi Indonesia dipastikan tidak signifikan. Bahkan, pergerakan nilai tukar rupiah belum menunjukkan pengaruh dari isu ini. Bank Indonesia (BI) menilai isu debt ceiling atau batas utang AS dan government shutdown merupakan isu yang terus berulang. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengungkapkan pihaknya yakin akan ada kesepakatan antara pemerintah dan parlemen AS. "Isu tersebut di tahun ini
NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AS HARI INI, 7 MARET 2023

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AS HARI INI, 7 MARET 2023

Nilai tukar rupiah diprediksi menguat di tengah rilis cadangan devisa Indonesia hari ini dan menjelang kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell kepada Kongres AS. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah hari ini diprediksi mengawali perdagangan dengan berfluktuatif namun dapat ditutup menguat di rentang Rp15.270 - Rp15.330 per dolar AS. "Setelah memberikan kenaikan jumbo tahun lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam dua pertemuan terakhirnya, tetapi banyak data ekonomi yang tangguh, memicu pasar khawatir bahwa bank sentral akan kembali ke jalurnya yang agresif," jelas Ibrahim dalam riset harian, dikutip Selasa (7/3/2023). Dari sisi internal, menjelang periode bulan Ramadan dan Idulfitri 2023 akan terjadi peningkatan harga pada pangan dan aneka tarif angkutan. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengendalikan inflasi selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2023. sumber : Bisnis Indonesia 07/03/23
Efek Buruk Omicron Sudah Terasa di Australia, Dolarnya Jeblok

Efek Buruk Omicron Sudah Terasa di Australia, Dolarnya Jeblok

Nilai tukar dollar Australia jeblok lagi melawan rupiah di awal perdagangan Senin (24/1). Penyebaran penyakit akibat virus corona (Covid-19) khususnya varian Omicron sudah memberikan dampak buruk ke perekonomian Negeri Kanguru yang membuat mata uangnya tertekan. Melansir data Refinitiv, dolar Australia pagi ini sempat jeblok 0,3% ke kisaran Rp 10.267/AU$ setelah merosot 0,6% pada Jumat pekan lalu. Aktivitas bisnis di Australia menunjukkan pelambatan di awal tahun ini. Markit hari ini melaporkan aktivitas bisnis yang dilihat dari purchasing managers index (PMI) sektor manufaktur turun menjadi 55,3 dari bulan lalu sebesar 54,9. Meski demikian, ING memprediksi sektor jasa Australia akan bisa pulih kembali dalam tempo satu bulan dan dolar Australia masih tertekan melawan rupiah sebab kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga lebih cepat ketimbang bank sentral Australia (RBA) semakin besar. Hal tersebut terindikasi dari kebijakan BI yang akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebanyak 3 kali di tahun ini pada Maret, Juni dan September. Kebijakan
Soal Batu Bara, Indonesia 'Raja' Dunia

Soal Batu Bara, Indonesia 'Raja' Dunia

Harga batu bara naik lagi. Dengan demikian, harga si batu hitam berhasil membukukan kenaikan selama dua hari perdagangan beruntun. Kenaikan ini membuat harga batu bara bertambah dalam dua hari berturut-turut. Selama dua hari harga melesat 6,74%. Clyde Russell, Kolumnis Reuters, menilai lonjakan harga batu bara disebabkan oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang melarang ekspor. Pada awal tahun, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menyetop ekspor selama sebulan untuk memastikan persediaan batu bara di pembangkit listrik nasional yang kritis. Masalahnya, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia. Selama pasokan dari Indonesia seret, belum ada negara lain yang bisa menggantikan. "Pasar masih kekurangan beberapa juta ton pada Januari dan Februari karena butuh waktu bagi pasokan dari Indonesia untuk kembali ke level normal. Eksportir lain seperti Rusia dan Afrika Selatan tidak mampu meningkatkan pasokan. Hanya Australia yang bisa," tulis Russell. Namun, tambah Russell, batu bara dari Negeri Kanguru kebanyakan adalah jenis kokas (coking coal) yang digunakan dalam