
Tag : dolar


Rupiah Makin Kece, Dolar AS Digiles Lagi ke Rp 14.340
Nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dolar AS juga melemah terhadap beberapa mata uang negara lainnya. Mengutip data RTI, Kamis (10/2/2022), pagi ini rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Dolar AS terpantau tertekan 6 poin tau 0,04% ke level Rp 14.340. Selain ditekuk rupiah, kurs dolar AS pagi ini juga melemah terhadap beberapa mata uang lainnya. Mata uang Paman Sam tercatat paling kuat ditekan rupiah, yuan China, dan franc Swiss. Namun masih menguat terhadap dolar Hong Kong, yen Jepang dan won Korea. Sebaliknya rupiah hari ini terang benderang. Rupiah berhasil menekan mayoritas mata uang lainnya pagi ini, di antaranya ringgit Malaysia, dolar Taiwan, dan dolar Singapura. Sumber : Detik finance 10/02/2022 Nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dolar AS juga melemah terhadap beberapa mata uang negara lainnya. Baca artikel detikfinance, "Rupiah Makin Kece, Dolar AS Digiles Lagi ke Rp 14.340" selengkapnya https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-5936065/rupiah-makin-kece-dolar-as-digiles-lagi-ke-rp-14340. Download Apps Detikcom Sekarang
Efek Buruk Omicron Sudah Terasa di Australia, Dolarnya Jeblok
Nilai tukar dollar Australia jeblok lagi melawan rupiah di awal perdagangan Senin (24/1). Penyebaran penyakit akibat virus corona (Covid-19) khususnya varian Omicron sudah memberikan dampak buruk ke perekonomian Negeri Kanguru yang membuat mata uangnya tertekan. Melansir data Refinitiv, dolar Australia pagi ini sempat jeblok 0,3% ke kisaran Rp 10.267/AU$ setelah merosot 0,6% pada Jumat pekan lalu. Aktivitas bisnis di Australia menunjukkan pelambatan di awal tahun ini. Markit hari ini melaporkan aktivitas bisnis yang dilihat dari purchasing managers index (PMI) sektor manufaktur turun menjadi 55,3 dari bulan lalu sebesar 54,9. Meski demikian, ING memprediksi sektor jasa Australia akan bisa pulih kembali dalam tempo satu bulan dan dolar Australia masih tertekan melawan rupiah sebab kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga lebih cepat ketimbang bank sentral Australia (RBA) semakin besar. Hal tersebut terindikasi dari kebijakan BI yang akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebanyak 3 kali di tahun ini pada Maret, Juni dan September. Kebijakan