
Tag : dolar


DOLAR TAHAN KERUGIAN DI ASIA, SAAT PERHATIAN BERALIH KE DATA INFLASI AS
Dolar menahan kerugian di sesi Asia pada Selasa pagi, menjelang data inflasi AS yang diperkirakan investor mungkin menunjukkan beberapa tanda pelemahan, sementara euro naik karena komentar hawkish dari pembuat kebijakan bahwa suku bunga perlu ditingkatkan lebih lanjut. Euro terakhir menguat 0,06 persen menjadi 1,01285 dolar, setelah mencapai level tertinggi hampir satu bulan di 1,0198 dolar di sesi sebelumnya dan naik 0,76 persen semalam. Sterling terdongkrak 0,01 persen menjadi diperdagangkan di 1,1684 dolar, setelah naik 0,86 persen semalam, kenaikan harian terbesar dalam sebulan. Kiwi dan yen juga menambah keuntungan kecil di awal perdagangan Asia terhadap dolar yang lebih lemah. Data inflasi AS akan dirilis pada pukul 12.30 GMT dan konsensusnya adalah bahwa tingkat inflasi inti bulan lalu telah meningkat 0,3 persen bulan ke bulan, sama seperti pada Juli. Kenaikan dolar baru-baru ini telah melambat karena ekspektasi pasar bahwa inflasi yang memuncak akan berarti kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve. Seperti itu, survei ekspektasi
BOS BI SEBUT DOLAR AS SAAT INI TERKUAT SEJAK 2002
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan mata uang di seluruh dunia, termasuk rupiah, melemah lantaran mata uang dolar AS sangat kuat saat ini. Atas dasar itulah, BI tidak segan melakukan stabilitas nilai tukar, melindungi ekonomi dan inflasi Indonesia dari tekanan dolar AS dan perekonomian global secara umum. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah meningkat. Hal tersebut juga dialami oleh seluruh mata uang negara-negara di dunia terhadap dolar AS di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Bendahara negara tersebut menjelaskan hingga 28 Juli 2022, nilai tukar rupiah melemah 4,55 persen (year-to-date/ytd). Kendati demikian, dia menilai perlemahan ini lebih baik jika dibandingkan dengan depresiasi berbagai mata uang di kawasan. Dia memaparkan bahwa sepanjang tahun berjalan, ringgit Malaysia mengalami pelemahan 6,46 persen, rupee India melemah 6,80 persen, dan baht Thailand yang melemah hingga 9,24 persen. "Pelemahan 4,55 persen [YtD] dari rupiah lebih baik