Berita bisnis, ekonomi, kurs dan pasar modal

THE FED NAIKKAN SUKU BUNGA UGAL-UGALAN, KRISIS KEUANGAN DATANG KE NEGARA BERKEMBANG.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) sangat bisa memengaruhi ekonomi global. Kenaikan suku bunga dilakukan The Fed untuk merespon kenaikan inflasi di AS yang telah mencapai 9,1 persen. Dijelaskan Menteri Sri Mulyani, penggunaan Dolar AS mendominasi transaksi dunia. Prosentasenya mencapai lebih dari 60 persen. "Dampak dari inflasi 9,1 persen bulan juni yang direspon dengan kenaikan suku bunga yang makin agresif dari The Fed, jelas akan memengaruhi ekonomi global," kata Menteri Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, kemarin. Secara historis, setiap The Fed menaikkan suku bunga apalagi secara sangat agresif, biasanya diikuti oleh krisis keuangan dari negara-negara pasar berkembang. Sebagaimana yang terjadi pada 1974, 1980-an dan akhir 1980-an. "Ini menjadi salah satu risiko yang dipantau oleh institusi, oleh IMF dalam melihat kerawanan negara-negara developing dan emerging," tuturnya. "Jadi kita lihat berbagai negara yang mereka dihadapkan pada dilema kenaikan inflasi dan pengetatan moneter yang menyebabkan pelemahan
Berita bisnis, ekonomi, kurs dan pasar modal

JELANG PENGUMUMAN SUKU BUNGA, KURS RUPIAH SPOT MELEMAH KE Rp 15.031 KAMIS (21/7) PAGI

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman keputusan rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini. Pelemahan kurs rupiah hari ini beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia yang juga tertekan terhadap the greenback. Pelemahan terbesar mata uang Asia terjadi pada yuan, disusul baht, won, yen, dolar Taiwang, ringgit, dan peso. Sementara dolar Singapura dan dolar Hong Kong menguat terhadap dolar AS. Di sisi lain, nilai tukar dolar AS melemah terhadap mata uang utama dunia setelah kemarin berbalik menguat. Indeks dolar turun ke 106,95 dari posisi kemarin 107,08. Survei Bloomberg menunjukkan 22 dari 36 ekonomi memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada 3,5%. Sedangkan sisanya memperkirakan kenaikan BI rate 25 basis points.
Berita bisnis, ekonomi, kurs dan pasar modal

RUPIAH SENIN PAGI MENGUAT 47 POIN

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan bergerak menguat ditopang neraca perdagangan yang masih surplus. Rupiah pada Senin pagi ini bergerak menguat 47 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp14.950 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.991 per dolar AS. Ekonom senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.975 per dolar AS hingga Rp15.015 per dolar AS. Pada Jumat (15/7) lalu, rupiah ditutup menguat 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.997 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.020 per dolar AS sumber : Antara 18/07/2022
Berita bisnis, ekonomi, kurs dan pasar modal

DOLAR AS MAKIN KUAT, HARGA EMAS KIAN MEROSOT

Pelemahan ini karena dolar memperpanjang reli tajamnya, sementara ekspektasi meningkat untuk kenaikan suku bunga yang tajam dari Federal Reserve. "Dolar yang lebih kuat mendorong kejatuhan emas. Setelah data inflasi konsumen, trader meningkatkan ekspektasi mereka dari kenaikan suku bunga 75 bps menjadi kenaikan 100 bps," melemahkan emas, kata Philip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago. "Emas tidak akan melihat kebangkitan kecuali inflasi cukup memburuk untuk menghentikan kenaikan suku bunga atau jika bank sentral lain mulai agresif seperti The Fed, dan itu dapat melemahkan dolar," tambah Streible. Meski dianggap sebagai lindung nilai inflasi, daya tarik emas cenderung meredup di tengah kenaikan suku bunga karena logam kuning tidak memberikan imbal hasil. sumber : bisnis 15/07/2022